Senin, 01 September 2014

SEPUCUK SURAT HATI

Aku mengerti bagaimana sang hati memilih tambatannya,
Aku pun mengerti bagaimana seseorang mencintai orang lain.
Tapi aku tak mengerrti mengapa banyak orang menyakiti hati orang lain dengan tega nya.
Iya, dengan tega nya dia menyakiti hati.

Sudah berulang kali aku mencoba untuk menghilangkan sosoknya dalam benak ku.
Tetapi, tiap kali ku coba menghilangkannya, sosok itu selalu muncul dalam benakku.
Dan setiap kali ku berusaha menghindarinya, sosok itu bagai menempel di belakang ku.
Ini semua karena nya. Andai saja jika aku katakan tidak dan dia tidak mengatakan iya, maka harapan itu tidak akan mengembang dan melambung.
Dan andai saja tiap aku bersembunyi, dia tidak memanggil nama ku, maka aku pun tak akan terjebak dalam kata manis nya dia.

Kenapa? kenapa dia begitu lihai memainkan peran untuk menyakiti ku?
Akankah hati yang lemah ini akan terus ia perdaya? atau hati ini tegar memakai benteng untuk memblokir dirinya agar tak menyusup dengan cara apapun?

Entahlah apa yang akan terjadi. Tapi bisakah kali ini aku yang memainkan peran sebagai pemeran utama? bukan pemeran jahat yang mengharapkan balas dendam. Aku hanya ingin memenuhi hak ku. Hak yang memang seharusnya mendapatkan cinta yang tulus dari lelaki yang aku cintai.

0 komentar:

Posting Komentar

 
CURAHAN HATI Blogger Template by Ipietoon Blogger Template