Penantian

 Penantian 
Karya : Meta Fadilah



Ketika ku sendiri
Mengingat-ingat semua itu
Hati ini terasa begitu pilu
Sampai tak bisa merasakan getaran hebat disekitarku

Untuk kesekian kali
Hati ini jatuh kembali
Entah apa yang membuat hati ini jatuh
Entah mengapa aku teringat kepadamu kembali

Duhai pujangga
Dapatkah kau mendengar suara hatiku ?
Duhai pujangga
Dapatkah kau merasakan rindu ini ?
Rindu yang selama ini terpendam dan tak pernah berani ku ungkapkan

Ku merasakan
Dirimu begitu dekat dalam dekapanku
Ku merasakan
Bahwa dirimu selalu ada dalam setiap langkahku

Apakah itu kenyataan ataukah harapanku sebagai penanti ?
Aku tak tahu jawabannya
Begitu pun hati ini
Karna hanya dirimu yang mengetahuinya

Dalam piluku, ku sebut namamu
Dalam do'aku, ku sebut namamu
Namamu yang terkadang teringat dan hilang kembali
Mengapa ku rasakan seperti ini ?

Sekarang, hanya dengan janji itu
Diriku dapat menjalani kehidupan ini
Dan aku harus menepati itu

JIKA KAMU

JIKA KAMU


Jika kamu bukan jodohku, kenapa Tuhan membiarkan ku mencintai mu?
Jika kamu bukan jodohku, mengapa aku merasa kau lah pilihan yang terbaik?
Jika kamu bukan milik ku, lalu kenapa kau masuk hati ku dengan semua harapan itu?
Jika kamu bukan milik ku, Kenapa kamu membalas tangan ku yang terulur pada mu?

Aku tak mengerti mengapa ini menjadi begitu sulit?
Bagaikan melukis di atas air
Bagaikan memasak telur yang tak berisi


Harapan itu muncul bergantian
Harapan demi harapan yang kau buat dengan indahnya
Tetapi menuai perih tiada habisnya

Aku hanya tak mampu untuk bayangkan
Bagaimana nanti aku membuka lembar baru tanpa bayangmu
Bagaimana nanti aku menutup buku kisah tentang mu
Bagaimana nanti bila aku bertemu dengan mu?

Sesulit inikah cinta yang katanya indah?
Sesakit inikah cinta yang rasanya manis?
Aku rasa ini adalah sisi terburuk dari cinta
Apapun yang terjadi biarkan cinta ini penuh dengan keindahannya walaupun aku tersakiti akannya

MIMPI BAGAI PERMEN KARET

MIMPI BAGAI PERMEN KARET

Aku pernah bermimpi menggapai bintang yang bersinar
Meraihnya dan menggenggam nya dengan penuh kebahagiaan

Aku pernah bermimpi hidup dalam istana
Bersama seorang lelaki pujaan

Tapi apa daya yang dapat aku lakukan?
Mimpi hanyalah sebuah mimpi
Buaian lembut itu nyata nya tak dapat aku miliki
Khayalan semu yang hanya membuat hidupku tak menentu

Mimpi seperti permen karet
Manis sesaat yang kemudian akan pait selamanya
Entah apa yang dapat aku lakukan dengan mimpi ini
Adakah kenyataan dalam sebuah mimpi walau hanya sesaat?

PILU

PILU


Salah kah aku atas perasaan ini?

Aku sudah tak mampu menyimpan rasa ini
Aku sudah tak mampu mengatakan "aku baik-baik saja"
Aku sudah tak mampu melukai hati ini

Biarlah waktu untuk memilih jalannya sendiri
Biarlah waktu ungkapkan sebuah rasa yang t'lah lama terpendam
Biarlah memutuskan bahagia kah rasa ini?

Keyakinan yang membuat ku bertanya
"haruskah ku perjuagkan ini?"
Aku sudah tak mampu menutupi sebuah rasa yang pilu